Thursday, 13 July 2017

Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux

Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux - Layar monitor komputer memiliki warna dengan tingkat temperatur yang berbeda-beda. Bila anda sering berlama-lama di depan komputer, terutama di malam hari, sebaiknya atur temperatur warna layar monitor yang anda gunakan sesuai dengan lampu penerangan di dalam ruangan untuk mengurangi lelah pada mata dan tentu saja mata menjadi lebih nyaman saat menatap layar komputer. 

Mengatur temperatur warna layar monitor merupakan salah satu cara untuk menjaga mata (penglihatan) kita sebagai pengguna komputer supaya tidak cepat lelah, terutama bagi mereka yang sering menggunakan komputer di malam hari. Dengan menggunakan temperatur warna layar monitor yang tepat, dapat membuat anda lebih mudah memejamkan mata saat hendak beristirahat dibandingkan bila anda tidak mengatur temperatur warna sesuai dengan penerangan dalam ruangan yang anda gunakan. Biasanya, mata akan cepat lelah akibat panas yang dipancarkan oleh layar monitor dan hal ini akan membuat anda menjadi susah tidur.

Skala Temperatur Warna Cahaya Dalam Satuan Kelvin
1700K - 1850KCahaya lentera, Lilin, sunset/sunrise
2400KBohlam, Lampu pijar (incandescent lamps)
2550KLampu pijar "soft white"
2700KLampu LED, Lampu Neon "soft white"
3000KLampu LED, Lampu Neon "warm white"
3200KLampu studio photo
3350KStudio "CP' light
4100K - 4150KCahaya Bulan
5000KHorison Daylight (siang hari), Lampu CFL "cool white"
5500K - 6000KVertical Daylight (siang hari), electronic flash
6200KXenon short-arc lamp
6500KSiang hari saat mendung
6500K - 9500KLayar LCD atau CRT
15000K - 27000KCahaya biru langit
Ref: (en.wikipedia.org/wiki/Color_temperature)

Salah satu aplikasi yang dapat kita gunakan untuk melakukan itu secara otomatis yaitu RedShift. Aplikasi ini berbasis sumber terbuka (open source) dan kita dapat menggunakannya secara gratis untuk sistem Linux. RedShift memiliki fungsi yang sama dengan F.lux yang sudah ada sebelumnya. Anda bisa memilih RedShift atau F.lux, keduanya memiliki fungsi yang sama.

Baca juga : Mengatur temperatur warna dengan F.lux

Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux

Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux


RedShift mengatur temperatur warna layar monitor secara otomatis berdasarkan lokasi tempat anda berada. Tentu hal ini disesuaikan dengan pengaturan zona waktu pada sistem komputer yang anda gunakan. Secara otomatis temperatur warna akan berganti (berubah) bersamaan dengan pergantian siang dan malam hari.

Baca juga : Cara setting zona waktu di Linux

Pengguna desktop Gnome mungkin tidak memerlukan aplikasi ini karena, Desktop Gnome sudah dilengkapi dengan “night mode” pada pengaturan desktopnya. Pengguna desktop Gnome dapat menggunakan “night mode” saat menggunakan komputer di malam hari. Namun, bila ingin menggunakan RedShift, itu juga bukan masalah, malahan tidak perlu mengatur “night mode” secara manual. Dengan RedShift pengaturan dapat dilakukan secara otomatis, sesuai dengan pergantian waktu siang dan malam hari. Bagi pengguna desktop Linux lainnya, tentu lebih baik menggunakan RedShift atau aplikasi sejenis lainnya dengan fungsi yang sama.

Install RedShift

Paket aplikasi RedShift sudah terdapat di repository distro Linux Debian, Ubuntu dan Mint. Anda dapat menginstall RedShift melalui terminal atau software manager. Misalnya : Saya akan Install RedShift melalui terminal, caranya adalah sebagai berikut :

Buka terminal Linux, lalu ketik perintah di bawah ini :

sudo apt install gtk-redshift

Atau pada Linux Debian, masuk terminal sebagai root '#' (ketik su lalu masukan password root). Setelah itu ketik perintah teks di bawah ini :

apt install gtk-redshift

Baca juga : Cara membuat sudo user di Debian

Setelah proses instalasi RedShift selesai, jalankan RedShift melalui :

Menu > Accessories > Redshift

Ikon Redshift akan terlihat di panel distro Linux yang anda gunakan. Hal ini menandakan bahwa Redshift dalam kondisi aktif. Ikon Redshift berupa bola lampu pijar dengan warna merah bercahaya. Klik Kanan Pada Ikon Redshift tersebut, disana dapat kita lihat beberapa Menu dari Redshift, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Enable : Redshift dapat kita aktifkan dan nonaktifkan dengan memilih (klik) pada tombol Enable. Redshift dalam kondisi ON bila tanda centang terlihat pada tombol Enable ini dan sebaliknya Redshift dalam kondisi OFF bila tidak terdapat tanda centang pada tombol Enable.

2. Suspen for : Kita dapat menangguhkan RedShift dengan pilihan waktu 30 menit, 1 jam dan 2 jam.

3. Autostart : Klik pada tombol ini bila kita menghendaki Redshift aktif saat komputer pertama kali di nyalakan. Jadi, kita tidak perlu menjalankan Redshift lagi karena sudah otomatis aktif. Tanda centang akan terlihat ketika autostart Redshift di aktifkan.

4. Info : Klik pada tombol ini untuk melihat informasi geografis pengaturan sistem komputer berdasarkan latitude (garis lintang) dan longitude (garis bujur). Tidak hanya itu, kita dapat melihat periode (malam atau siang), status dan nilai temperatur warna layar monitor yang digunakan. Secara default, nilai temperatur warna untuk siang yaitu 5500K dan untuk malam hari yaitu 3500K (Redshift menggunakan skala Kelvin).

5. Quit : Klik pada tombol ini bila kita ingin menonaktifkan (tidak menggunakan) Redshift.

Mungkin lokasi tempat anda berada tidak tercantum dalam database pengaturan lokasi sistem Linux yang anda gunakan. Anda dapat menggunakan lokasi Kota terdekat dengan tempat anda tinggal, misalnya : Jakarta (Indonesia). Namun, bila ingin menggunakan lokasi secara tepat, anda dapat menambahkan pengaturan konfigurasi Redshift secara manual dengan cara sebagai berikut :

1. Buka peramban file default sistem (Nautilus, Nemo, Caja atau yang lainnya)
Pada direktori home, tekan tombol ctrl+h (untuk menampilkan file yang tersembunyi), lihat pada direktori /.config

2. Buka text editor (gedit, pluma, xed atau yang lainnya) lalu masukan baris perintah teks di bawah ini :

; Global settings for redshift
[redshift] 

; Set the location-provider: 'geoclue', 'geoclue2', 'manual'
location-provider=manual

; Set manual latitude and longitude
[manual]
lat=xxxxx
lon=xxxxx

Ganti angka pada lat (latitude) dan lon (longitude) sesuai dengan lokasi tempat anda tinggal. Anda dapat memanfaatkan layanan Google Maps untuk mencari koordinat lokasi berdasarkan nama wilayah.

Baca juga : Cara mencari koordinat garis lintang dan bujur di google maps

Bila perlu ubah juga pengaturan temperatur warna default RedShift dengan menambahkan teks di bawah ini :

; Set the day and night screen temperatures
temp-day=5700
temp-night=3500

Silahkan ganti angka pada temp-day (siang) dan temp-night (malam) sesuai dengan yang anda inginkan. Sebaiknya untuk temp-day biarkan saja secara default, sementara untuk temp-night sesuaikan dengan lampu penerangan ruang tempat anda menggunakan komputer.

3. Setelah itu, simpan file pada direktori /.config dengan nama redshift.conf
Jalankan ulang Redshift (keluar dan jalankan lagi) dan lihat pada Menu Info Redshift, seharusnya latitude dan longitude sudah berubah sesuai dengan pengaturan yang baru saja ditambahkan. Lebih lengkap silahkan kunjungi situs web http://jonls.dk/redshift/

Redshift sendiri memang terinspirasi dari F.lux dengan transisi yang lebih smooth. Saat pergantian temperatur warna pada pagi dan petang, RedShift merubahnya secara lembut dan perlahan sehingga pengguna komputer seperti tidak merasakan pergantian tersebut. Hal ini tentu akan membuat mata kita menjadi lebih nyaman

Kesimpulan


Menggunakan Redshift tentu akan membuat mata kita tidak cepat lelah dan kesehatan mata juga lebih terjaga saat berada di depan layar monitor. . Demikian cara menggunakan Redshift untuk mengatur temperatur warna layar monitor di sistem Linux, semoga bermanfaat.

1 komentar so far

saya kasih 4 bintang dulu nanti kalo bagus saya tambahin lagi:)


EmoticonEmoticon