Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux - Layar monitor komputer memiliki warna dengan tingkat temperatur yang berbeda-beda. Bila anda sering berlama-lama di depan komputer, terutama di malam hari, sebaiknya atur temperatur warna layar monitor yang anda gunakan sesuai dengan lampu penerangan di dalam ruangan untuk mengurangi lelah pada mata dan tentu saja mata menjadi lebih nyaman saat menatap layar komputer.
Mengatur temperatur warna layar monitor merupakan salah satu cara untuk menjaga mata (penglihatan) kita sebagai pengguna komputer supaya tidak cepat lelah, terutama bagi mereka yang sering menggunakan komputer di malam hari. Dengan menggunakan temperatur warna layar monitor yang tepat, dapat membuat anda lebih mudah memejamkan mata saat hendak beristirahat dibandingkan bila anda tidak mengatur temperatur warna sesuai dengan penerangan dalam ruangan yang anda gunakan. Biasanya, mata akan cepat lelah akibat panas yang dipancarkan oleh layar monitor dan hal ini akan membuat anda menjadi susah tidur.
1700K - 1850K | Cahaya lentera, Lilin, sunset/sunrise |
2400K | Bohlam, Lampu pijar (incandescent lamps) |
2550K | Lampu pijar "soft white" |
2700K | Lampu LED, Lampu Neon "soft white" |
3000K | Lampu LED, Lampu Neon "warm white" |
3200K | Lampu studio photo |
3350K | Studio "CP' light |
4100K - 4150K | Cahaya Bulan |
5000K | Horison Daylight (siang hari), Lampu CFL "cool white" |
5500K - 6000K | Vertical Daylight (siang hari), electronic flash |
6200K | Xenon short-arc lamp |
6500K | Siang hari saat mendung |
6500K - 9500K | Layar LCD atau CRT |
15000K - 27000K | Cahaya biru langit |
Salah satu aplikasi yang dapat kita gunakan untuk melakukan itu secara otomatis yaitu RedShift. Aplikasi ini berbasis sumber terbuka (open source) dan kita dapat menggunakannya secara gratis untuk sistem Linux. RedShift memiliki fungsi yang sama dengan F.lux yang sudah ada sebelumnya. Anda bisa memilih RedShift atau F.lux, keduanya memiliki fungsi yang sama.
Baca juga : Mengatur temperatur warna dengan F.lux
Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux
RedShift mengatur temperatur warna layar monitor secara otomatis berdasarkan lokasi tempat anda berada. Tentu hal ini disesuaikan dengan pengaturan zona waktu pada sistem komputer yang anda gunakan. Secara otomatis temperatur warna akan berganti (berubah) bersamaan dengan pergantian siang dan malam hari.
Baca juga : Cara setting zona waktu di Linux
Pengguna desktop Gnome mungkin tidak memerlukan aplikasi ini karena, Desktop Gnome sudah dilengkapi dengan “night mode” pada pengaturan desktopnya. Pengguna desktop Gnome dapat menggunakan “night mode” saat menggunakan komputer di malam hari. Namun, bila ingin menggunakan RedShift, itu juga bukan masalah, malahan tidak perlu mengatur “night mode” secara manual. Dengan RedShift pengaturan dapat dilakukan secara otomatis, sesuai dengan pergantian waktu siang dan malam hari. Bagi pengguna desktop Linux lainnya, tentu lebih baik menggunakan RedShift atau aplikasi sejenis lainnya dengan fungsi yang sama.
Install RedShift
Paket aplikasi RedShift sudah terdapat di repository distro Linux Debian, Ubuntu dan Mint. Anda dapat menginstall RedShift melalui terminal atau software manager. Misalnya : Saya akan Install RedShift melalui terminal, caranya adalah sebagai berikut :Buka terminal Linux, lalu ketik perintah di bawah ini :
Atau pada Linux Debian, masuk terminal sebagai root '#' (ketik su lalu masukan password root). Setelah itu ketik perintah teks di bawah ini :
Baca juga : Cara membuat sudo user di Debian
Setelah proses instalasi RedShift selesai, jalankan RedShift melalui :
Menu > Accessories > Redshift
Ikon Redshift akan terlihat di panel distro Linux yang anda gunakan. Hal ini menandakan bahwa Redshift dalam kondisi aktif. Ikon Redshift berupa bola lampu pijar dengan warna merah bercahaya. Klik Kanan Pada Ikon Redshift tersebut, disana dapat kita lihat beberapa Menu dari Redshift, diantaranya adalah sebagai berikut :
Mungkin lokasi tempat anda berada tidak tercantum dalam database pengaturan lokasi sistem Linux yang anda gunakan. Anda dapat menggunakan lokasi Kota terdekat dengan tempat anda tinggal, misalnya : Jakarta (Indonesia). Namun, bila ingin menggunakan lokasi secara tepat, anda dapat menambahkan pengaturan konfigurasi Redshift secara manual dengan cara sebagai berikut :
Pada direktori home, tekan tombol ctrl+h (untuk menampilkan file yang tersembunyi), lihat pada direktori /.config
[redshift]
; Set the location-provider: 'geoclue', 'geoclue2', 'manual'
location-provider=manual
; Set manual latitude and longitude
[manual]
lat=xxxxx
lon=xxxxx
Ganti angka pada lat (latitude) dan lon (longitude) sesuai dengan lokasi tempat anda tinggal. Anda dapat memanfaatkan layanan Google Maps untuk mencari koordinat lokasi berdasarkan nama wilayah.
Baca juga : Cara mencari koordinat garis lintang dan bujur di google maps
Bila perlu ubah juga pengaturan temperatur warna default RedShift dengan menambahkan teks di bawah ini :
temp-day=5700
temp-night=3500
Silahkan ganti angka pada temp-day (siang) dan temp-night (malam) sesuai dengan yang anda inginkan. Sebaiknya untuk temp-day biarkan saja secara default, sementara untuk temp-night sesuaikan dengan lampu penerangan ruang tempat anda menggunakan komputer.
Jalankan ulang Redshift (keluar dan jalankan lagi) dan lihat pada Menu Info Redshift, seharusnya latitude dan longitude sudah berubah sesuai dengan pengaturan yang baru saja ditambahkan. Lebih lengkap silahkan kunjungi situs web http://jonls.dk/redshift/
Kesimpulan
Menggunakan Redshift tentu akan membuat mata kita tidak cepat lelah dan kesehatan mata juga lebih terjaga saat berada di depan layar monitor. . Demikian cara menggunakan Redshift untuk mengatur temperatur warna layar monitor di sistem Linux, semoga bermanfaat.
1 komentar so far
saya kasih 4 bintang dulu nanti kalo bagus saya tambahin lagi:)
EmoticonEmoticon