Cara Ekstrak File TAR.GZ, ZIP Dan RAR Di Linux Melalui Terminal – Kali ini saya akan berbagi mengenai cara ekstrak file .tar.gz, .zip dan .rar di sistem operasi Linux. Pengguna distro Linux Ubuntu, Debian dan Linux Mint dapat menggunakan cara ini untuk mengekstrak file terkompresi dengan format seperti di atas melalui terminal Linux.
Format file .tar.gz merupakan jeni format file yang banyak digunkan untuk kompresi file, terutama pada sistem Linux. Sementara untuk file dengan format .zip dan .rar biasa kita jumpai di sistem Windows. Proses ekstrak file di sistem Linux dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi berbasis perintah grafis (GUI), namun bila anda sudah terbiasa menggunakan terminal Linux dalam menjalankan suatu perintah, ekstrak file arsip terkompresi juga dapat dilakukan melalui terminal.
Baca juga : Cara ekstrak file di Linux paling mudah
Cara Ekstrak File TAR.GZ, ZIP Dan RAR Di Linux Melalui Terminal
Sebenarnya ada cara yang lebih mudah untuk melakukan ekstrak file di sistem Linux yaitu menggunakan perintah berbasis grafis. Bila anda adalah pengguna baru distro Linux, anda dapat menggukan aplikasi archive manager untuk membuat file arsip dan ekstrak file arsip yang terkompresi. Banyak tersedia aplikasi archive manager di sistem Linux, biasanya aplikasi archive manager (GUI) ini terintegrasi dengan desktop environmet yang anda gunakan.
Menggunakan terminal Linux untuk melakukan ekstrak file merupakan salah satu cara yang mungkin anda lebih memilih cara ini daripada menggunakan perintah berbasis grafis. Disanping lebih cepat, menggunakan terminal juga lebih menambah pengalaman kita dalam menggunakan sistem operasi komputer berbasis Linux. Sebelumnya pastikan aplikasi tar, gzip, zip dan rar sudah terinstall di sistem komputer.
Baca juga : Cara melihat daftar aplikasi yang terinstall di Linux
Biasanya, untuk aplikasi tar dan gzip sudah otomatis terinstall saat instalasi distro Linux. Namun, bila ternyata aplikasi tersebut belum terinstall maka, install terlebih dahulu dengan menggunakan perintah teks apt install, seperti terlihat di bawah ini :
1. Ekstrak File .tar.gz
Jenis file ini menggunakan dua ekstensi file yaitu .tar dan .gz, dimana .tar merupakan ekstensi untuk arsip dan .gz untuk kompresi file. Jadi, jenis arsip ini menggunakan dua perintah yaitu tar (tape archive) dan gzip (GNU Zip).Kita dapat ekstrak file .tar.gz melalui terminal Linux dengan menggunakan perintah teks di bawah ini :
Untuk melihat fungsi-fungsi dari perintah di atas, ketik pada terminal Linux :
- -x (extrack) = Ekstrak File.
- -z (gzip) = Memfilter file jenis gzip/gunzip.
- -v (verbose) = Proses ekstrak file akan di tampilkan di layar komputer.
- -f (file) = Menyimpan file hasil ekstrak dalam sebuah arsip.
2. Ekstrak File .zip atau .ZIP
Format arsip ini pertama kali di perkenalkan oleh “Phil Katz”dan di implementasikan oleh PKWARE, Inc. Menggantikan kompresi file ARC (Thom Henderson). Format file .zip merupakan format file arsip default system Windows dan Mac OS X. Format jenis ini merupakan salah satu format arsip populer yang banyak digunakan pada berbagai sistem operasi komputer termasuk Linux. File zip memiliki ekstensi dengan nama .zip (huruf kecil) atau .ZIP (huruf besar), keduanya merupakan jenis format yang sama.Kita dapat mengekstrak file arsip .zip di sistem Linux dengan menggunakan perintah teks di bawah ini :
3. Ekstrak File .rar
Format standar dari file arsip jenis RAR adalah .rar. File arsip jenis ini pertama kali dibuat oleh seorang berkebangsaan Rusia yang bernama “Eugene Roshal”. Nama RAR sendiri diambil dari nama pembuatnya yaitu “Roshal Archive”. File RAR mampu mengkompresi file dengan baik, termasuk “error recovery” dan “file spanning”. File jenis RAR cukup populer dan banyak digunakan di berbagai sistem operasi komputer, termasuk di sistem Linux.Kita dapat mengekstrak file jenis .rar ini di sistem Linux dengan menggunakan perintah teks di bawah ini :
Banyak sekali jenis file arsip terkompresi yang bisa kita gunakan di sistem Linux. Tiga jenis file arsip di atas merupakan yang paling banyak ditemui dan digunakan di sistem Linux, Windows maupun OS X. Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon