Tuesday, 27 February 2018

Cara Kerja Blokir Iklan Di Google Chrome (Ads – Blocker)

Tags

Google Chrome akhirnya menyertakan fitur blokir iklan untuk versi terbarunya saat ini (64). Hal ini dilakukan Chrome untuk tetap mengutamakan kenyamanan penggunanya dengan menyematkan built-in ad-blocker, dengan demikian, pengguna web browser Chrome tidak terganggu dengan adanya iklan yang tidak memenuhi Standar Iklan Yang Lebih Baik (Better Ads Standards). Fitur blokir iklan di Google Chrome ini berbeda dengan fitur blokir iklan yang terdapat di Mozilla Firefox dan Opera Browser.

Setelah banyaknya pengguna web browser yang menggunakan alat (tool) untuk memblokir iklan yang muncul dihalaman website, hal ini mendorong Google Chrome untuk menyematkan blokir iklan secara default namun, iklan yang diblokir hanya pada website yang memasang iklan yang tidak memenuhi standar iklan yang lebih baik.


Jadi, tidak semua iklan akan diblokir di Google Chrome,  karena pada dasarnya, Google sendiri merupakan perusahaan yang mengandalkan jasa periklanan untuk memperoleh laba perusahaan. Meskipun demikian, Google berusaha untuk membuat pengguna Chrome tetap nyaman dan tidak terganggu dengan adanya iklan di halaman website. Salah satu usaha yang dilakukan oleh Google Chrome yaitu dengan menyematkan fitur blokir iklan untuk jenis iklan yang tidak memenuhi Standar Iklan Yang  Lebih Baik.

Google Chrome sebenarnya sudah cukup lama mengamati hal ini, yaitu mengenai banyaknya iklan yang mengganggu pengguna web browser. Hingga akhirnya Google Chrome meluncurkan versi terbarunya pada tanggal 15 February 2018 dengan menyematkan Block Ads (Blokir Iklan) secara default.

Cara Kerja Blokir Iklan Di Google Chrome (Ads – Blocker)

Standar Iklan Yang Lebih Baik (Better Ads Standards)


Sedikit gambaran mengenai apa itu standar iklan yang lebih, bila kita cermati, banyak iklan yang ditampilkan pada sebuah website tidak memenuhi standar iklan yang lebih baik. Iklan-iklan tersebut  keberadaannya sangat mengganggu pengguna web browser dan seringkali membuat pengguna web browser tidak ingin berkunjung ke situs web itu lagi karena adanya iklan yang sangat menggannggu.

Hal ini juga mengundang respon pengembang aplikasi web browser, termasuk Mozilla Firefox, Opera Browser dan Google Chrome. Oleh karena itu, sejumlah kelompok industri melakukan sebuah penelitian terhadap pengguna website mengenai keberadaan iklan online. Setidaknya lebih dari 40.0000 pengguna internet di Amerika dan Eropa ikut berpartisipasi dalam survei tentang keberadaan iklan online ini.

Mereka memberikan informasi mengenai seberapa mengganggu iklan-iklan tersebut ketika mereka mengunjungi sebuah alamat situs web. Dari beberapa tipe atau jenis iklan, iklan yang paling mengganggu adalah iklan dengan tipe “iklan penuh yang dapat menutupi konten halaman website” dan “iklan animasi yang berkedip”.

Pemilik website jelas memegang peranan penting dalam keberadaan iklan-iklan tersebut. Dengan adanya hal ini memicu Google Chrome untuk melindungi penggunanya supaya tidak terganggu dengan keberadaan iklan yang tidak memenuhi standar iklan yang lebih baik.

Evaluasi Situs Web


Situs web akan dievaluasi untuk menentukan apakah website tersebut melanggar ketentuan Better Ads Standards atau tidak. Ada tiga kriteria utama pada iklan yang di evaluasi yaitu Passing, Warning atau Failing. Ketika situs web mendapatkan status Passing, berarti situs web tersebut memenuhi standar iklan yang lebih baik. Namun, bila situs web mendapat status Warning maka, situs web tersebut perlu dilakukan perbaikan terhadap prosedur pemasangan iklan supaya memenuhi standar iklan yang lebih baik. Sedangkan situs web yang memiliki status Failing, jelas tidak dapat menampilkan iklannya di Google Chrome dan perlu di perbaiki lagi. 

Pemilik situs web yang melanggar ketentuan prosedur iklan yang lebih baik dapat meminta untuk di ditinjau ulang setelah memperbaikinya. Dengan demikian situs web yang tadinya diblokir iklannya masih berpeluang untuk menampilkan iklan kembali di Google Chrome setelah melakukan perbaikan prosedur pemasangan iklan.

Cara Kerja Penyaringan Situs Web


Ketika pengguna Google Chrome membuka halaman sebuah situs web, Chrome akan memeriksa halaman tersebut apakah termasuk situs web yang TIDAK memenuhi standar iklan yang lebih baik atau bukan. Bila YA maka, permintaan jaringan pada halaman “seperti javascript atau gambar” akan diperiksa terhadap daftar pola URL terkait iklan yang diketahui. Jika ada kecocokan, Chrome akan memblokir permintaan tersebut, sehingga mencegah penayangan iklan di laman. Pola pernyaringan ini juga termasuk pada iklan berplatform Google yaitu Adsense dan DoubleClick.

Google Chrome

Peramban situs web Chrome dengan built-in fitur Block Ads ini akan memblokir semua iklan yang tidak memenuhi standar iklan yang lebih baik dengan pendekatan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Google Chrome akan menunjukan kepada pengguna bila terdapat iklan yang diblokir dan Chrome juga menyediakan opsi untuk menonaktifkannya (menampilkan iklan).

Bagi pengguna komputer desktop atau laptop, dapat melihat pemberitahuan ini pada bilah alat (toolbar) mirip dengan pemblokir pop-up Chrome. Sementara bagi pengguna smartphone (android, ios)  dapat melihat infobar kecil dibagian bawah layar smartphone.

Setelah diluncurkannya fitur ini, hasil yang diperoleh cukup baik. Setidaknya terdapat 42% situs web yang melanggar ketentuan standar iklan yang lebih baik telah memperbaiki iklan tersebut dan sekarang sudah lewat verifikasi oleh Google Chrome.

Hal seperti inilah yang sebenarnya diharapkan oleh Google Chrome yaitu supaya pemilik situs web memperbaiki pemasangan iklannya supaya tidak mengganggu pengguna website. Ketika pemilik situs web tidak kunjung memperbaiki iklannya dalam kurun waktu 30 hari setelah mendapatkan peringatan dari Google, maka Google akan mencekal iklan di situs web tersebut.

Hasil awal yang baik ini menunjukan sebuah pergeseran atau perubahan dengan melihat dari pengalaman iklan yang menganggu. Harapan kedepannya semua iklan sudah memenuhi standar iklan yang lebih baik yang tidak mengganggu penggunanya sehingga tidak diperlukan lagi alat untuk blokir iklan - sobmint.blogspot.co.id : Referensi : https://blog.chromium.org


EmoticonEmoticon