BackUp File Di Linux Mint – Membackup file yang ada di media penyimpanan komputer kita lakukan untuk menjaga keamanan file supaya tidak hilang ketika terjadi kerusakan pada sistem komputer. File yang kita miliki di dalam komputer memang tidak selamanya aman dan tersimpan dengan baik. Kerusakan pada file atau hilangnya sebuah file bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Ketidak hati-hatian kita dalam menyimpan file pada sistem operasi yang bermasalah atau memformat hardisk dengan sembarangan tanpa mengindahkan efek yang terjadi, akan menyebabkan file yang terdapat di media penyimpanan komputer menjadi rusak bahkan hilang untuk selamanya dan tak bisa ditemukan lagi.
Ada baiknya bila kita membuat backup (cadangan) pada file-file yang terdapat di dalam komputer. Terlebih lagi pada file yang kita anggap penting supaya kita tidak direpotkan dengan keadaan file yang rusak atau hilang. Hal ini sebaiknya kita lakukan pada saat ingin memformat hardisk atau menambah kapasitas ruang partisi hardisk.
File Backup = Cadangan File
Linux Mint menyediakan aplikasi untuk melakukan backup file dengan mudah dan aman yang bernama Perangkat Pembuat Cadangan . Meskipun file yang tersimpan di dalam sistem Linux Mint jarang mengalami kerusakan yang disebabkan oleh virus atau program jahat lainnya, namun saat melakukan pemformatan dan pembuatan partisi pada hardisk seringkali menyebabkan file terhapus tidak sulit untuk dikembalikan lagi (recovery).
Cara BackUp File di Linux Mint
Berikut ini cara melakukan backup file di Linux Mint dengan menggunakan Perangkat Pembuat Cadangan default sistem.
- Buka Aplikasi Perangkat Pembuat Cadangan (Melalui Terminal = Ketik mintbackup lalu tekan 'enter' atau melalui Menu = Administrasi => Perangkat Pembuat Cadangan )
- Masukan password super user (root)
- Terdapat empat pilihan utama pada aplikasi Perangkat Pembuat Cadangan (Berkas Cadangan, Kembalikan Berkas, Pilihan Perangkat Lunak Cadangan dan Kembalikan Perangkat Lunak Yang Di Pilih )
- Pilih Berkas Cadangan untuk mem-backup file
- Pilih Direktori (lokasi) file yang akan dibuat cadangannya
- Pilih Tujuan (lokasi) untuk menyimpan file yang dicadangkan. Lokasi tempat penyimpanan tidak boleh sama dengan lokasi file yang akan dibuat cadangannya. Bila diperlukan kita dapat membuat folder baru untuk menyimpan file backup.
- Klik Forward
- Kita dapat melakukan beberapa perubahan pengaturan backup file pada pilihan lanjut, namun bila kita tidak terlalu paham, kita biarkan saja seperti aslinya.
- Klik Forward
- Selanjutnya kita dapat memilih berkas dan direktori yang tidak disertakan dalam backup file. Bila kita ingin menyertakan semua berkas file dan folder, maka abaikan saja dan kita lanjutkan ke langkah berikutnya.
- Klik Forward
- Sistem telah siap untuk membuat cadangan file dan kita dapat klik tombol Apply untuk mulai membuat cadangan file.
- Tunggu hingga proses pembuatan cadangan file selesai
- Tutup Perangkat Pembuat Cadangan dengan klik tombol Close
- Pembutan cadangan file telah selesai dan kita tidak perlu khawatir akan kehilangan file.
Proses backup akan memakan waktu sesuai dengan besar kecilnya ukuran file yang akan dibuat backupnya. Setelah proses backup file selesai, bila kita mendapati ukuran file backup yang sangat besar sehingga mengganggu ruang hardisk, kita dapat melakukan pengarsipan sekaligus kompresi pada file tersebut. Gunakan aplikasi Manajer Arsip atau kita bisa menggunakan terminal linux dan perintah tar dan gz.
Mengembalikan File Yang Di Cadangkan
Untuk mengembalikan file yang sudah di backup, kita dapat melakukannya dengan cara sama seperti diatas. Hanya saja pada langkah ke-3, kita tidak memilih Berkas Cadangan, namun kita pilih Kembalikan Berkas.Selanjutnya kita pilih nama file 'backup' dan tempat penyimpanan file lalu klik tombol Forward => Apply
Kesimpulan
BackUp (Cadangan) file memang sangat diperlukan terutama saat kita ingin menformat dan media penyimpanan (flasdisk, hardisk dll) dan melakukan perubahan terhadap sistem operasi yang bisa menyebabkan file menjadi rusak atau hilangv(terhapus).
Lebih baik kita buat cadangan file dan kita akan lebih nyaman, enak dan tenang saat memformat dan mempartisi hardisk atau melakukan perubahan terhadap sistem operasi (misalnya : instal ulang). Demikian artikel singkat mengenai cara backup file di Linux Mint. Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon