Thursday, 5 May 2016

Chromium Web Browser Sebagai Pengganti Google Chrome 32-Bit Di Linux Mint, Ubuntu, Debian

Tags

Chromium Browser, Pengganti Google Chrome 32-Bit di Linux - Setelah proyek pengembangan google chrome untuk versi Linux 32 bit dihentikan, Google kini hanya mengembangkan Chrome untuk Linux 64-bit. Pilihan terbaik sebagai pengganti Google Chrome adalah Chromium Browser yang merupakan proyek berbasis opensource.

Google memang menghentikan dukungan chrome untuk Linux 32-bit semenjak bulan Maret 2016. Meskipun kita masih bisa menggunakan google chrome versi lawas, namun tentu saja terlalu beresiko karena sudah tidak disupport lagi oleh pengembang dari Google.

Pada bulan Desember 2015 , Google telah mengumumkan akan menghentikan dukungan terhadap browser Chrome untuk Linux 32 bit, termasuk Ubuntu dan Debian. Bahkan Google menyarankan bagi pengguna Ubuntu 12.04 dan Debian 7 untuk mengupgrade sistem Linux tersebut ke versi yang lebih baru. Soalnya, Google juga akan menghentikan dukungan browser Chrome untuk versi lawas Linux dan versi minimal yang akan tetap di support google adalah Ubuntu 14.04 dan Debian 8.

Pihak Google berasumsi bahwa penghentian dukungan browser Chrome terhadap Linux 32 bit bertujuan supaya pengguna dapat menikmati pengalaman menggunakan browser Chrome yang jauh lebih baik dengan komputer 64-bit.


Chromium Browser, Pengganti Google Chrome 32-Bit

Pengguna Chrome di Linux 32-bit pastinya akan mencari pengganti Chrome yang memiliki kemampuan yang sebanding dengan Chrome. Pilihan terbaik akan jatuh pada browser serupa namun tak sama yaitu Chromium.

Chromium yang merupakan browser berbasis open source ini memang memiliki tampilan dan kemampuan yang tidak kalah dengan google Chrome. Kode sumber Chrome sendiri pada awalnya diambil dari Chromium dan Chromium inilah yang merupakan cikal bakal-nya Google Chrome. Oleh karena itu, Chromium bisa dikatakan identik dengan Google Chrome.

Browser lain yang dapat dijadikan pengganti Chrome adalah Firefox. Salah satu browser open source yang populer di kalangan pengguna komputer ini memang memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan google Chrome. Namun, bila anda sebelumnya menggunakan Chrome sebagai browser kesayangan anda, menggunakan Firefox akan membuat anda sedikit beradaptasi dengan tampilan dan pengaturan di Firefox.

Firefox sendiri merupakan perambah internet standard di Linux Mint, Ubuntu, Debian dan sebagian besar distro linux-pun menggunakan Firefox sebagai browser standard mereka. Yang pasti perkembangan Firefox yang terus berkelanjutan akan membuat perambah internet ini lebih berkualitas dan semakin kaya akan add-ons/ekstension yang membuat penggunanya semakin mudah dan nyaman dalam melakukan aktivitasnya di internet.

Install Chromium di Linux Mint, Ubuntu, Debian

Untuk menggunakan perambah internet Chromium, kita dapat memasangnya melalui terminal linux atau pengelola perangkat lunak. Selengkapnya mengenai cara instal dan uninstal aplikasi di Linux Mint

Linux Mint, Ubuntu :

sudo apt-get install chromium-browser
sudo apt-get install chromium-browser-l10n

Debian:

sudo apt install chromium chromium-110n

Pengelola Perangkat Lunak (software manager)

Menu > Pengelola Perangkat Lunak > Ketik chromium pada kolom pencarian > Klik Chromium-browser & chromium-browser-l10n > Klik pasang/install

Setelah proses pemasangan Chromium selesai, kita dapat menjalankan aplikasi ini melalui :

Menu > Internet > Klik Chromium 

Menggunakan Chromium Browser

Penggunaan Chromium browser hampir sama dengan penggunaan perambah internet lainnya. Hanya memang setiap browser akan memiliki tampilan yang berbeda-beda, termasuk menu setelan dan ekstensi yang mereka gunakan. Beralih menggunakan perambah internet yang tidak biasa kita gunakan memang akan sedikit memakan waktu untuk beradaptasi, namun tentu saja hal itu merupakan sesuatu yang lumrah saja. Beralih dari Chrome ke Chromium sepertinya kita tidak terlalu dipusingkan akan tampilan atau penggunaan alat di browser ini. Karena kedua browser ini memang identik sama, termasuk untuk setelan dan ekstensi yang mereka gunakan.

Kesimpulan

Meskipun dukungan terhadap Chrome untuk Linux 32-bit dihentikan, kita tidak usah khawatir karena banyak sekali pengganti Chrome yang bisa kita gunakan sebagai browser default di komputer ( Chromium, Firefox, Slimjet, Opera, Midori, Epiphany dll ). Bila kita mempunyai uang lebih, kita bisa mengganti komputer lawas (32-bit) dengan membeli komputer baru yang 'compatibel' dengan pemasangan sistem 32-bit dan 64-bit. Dengan demikian kita dapat menginstal Google Chrome 64-bit. Bila kita ingin menikmati komputer dengan teknologi terbaik, mungkin hal ini bisa dipertimbangkan. Sekian dan terima kasih.


EmoticonEmoticon