Saturday 5 September 2015

Sejarah Dan Perkembangan Linux

Sejarah Singkat Linux - Linux merupakan sistem operasi komputer yang memiliki fungsi seperti sistem operasi komputer lainnya, misalnya : Windows atau MAC OS-X. Perbedaan yang paling mudah kita lihat adalah pada nilai komersilnya, Linux merupakan sistem operasi yang bisa kita peroleh tanpa harus membayar lisensi. Sedangkan Windows maupun MAC OS-X merupakan sistem operasi yang memang ditujukan untuk kepentingan dagang, dimana kita harus membayar biaya lisensi untuk bisa menggunakannya.

Linux adalah perangkat lunak yang berbasis pada sumber terbuka (open source) yang didistribusikan dibawah lisensi GNU/GPL. Linux bebas untuk digunakan dan di ubah (modifikasi) untuk mendapatkan varian Linux baru.

Sebagai perangkat lunak sumber terbuka, bukan berarti pengembang (developer) tidak memperoleh keuntungan dari sistem Linux yang mereka kembangkan. Ada beberapa produk Linux yang berbayar meskipun sebagian besar adalah gratis. Para developer Linux memperoleh keuntungan dari berbagai sumber melalui Sponsor, Donatur, Iklan, Aplikasi, Kursus (Pelatihan), Jasa IT, Instalasi Linux dan lain sebagainya.

richard stallman dan linux tovards

Sejarah Singkat Linux


Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an.

Linux pertama kali diperkenalkan oleh seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia yang bernama Linus Tovards. Awalnya linux merupakan proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Tovards dengan mengembangkan source kode Minix. Minix sendiri merupakan jenis / turunan dari Unix yang dikembangkan dalam proyek POSIX yang di awali oleh IEEE ( The Institute of Electrical and Electronics Engineers)

Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Perkembangan Linux


Linux dikembangkan oleh pengembang di seluruh dunia , karena kode sumber yang bisa didapatkan dengan bebas untuk diunduh lewat internet menjadikan banyak pihak lebih mudah untuk memodifikasi atau mengembangkan linux. Dengan banyaknya pengembang yang ikut berpartisipasi dalam projek-projek linux, merupakan sesuatu yang menguntungkan bagi kemajuan linux untuk menjadi salah satu sistem operasi yang handal dan canggih.

Dalam perkembangannya, linux mempunyai banyak jenis (distro). Pengguna linuxpun dapat memilih berbagai macam distro linux untuk dipasang di komputer yang dimilikinya. Tak perlu membeli lisensi untuk menggunakan linux, kita tinggal unduh distro linux yang kita inginkan di alamat situs yang menyediakan distro-distro linux yang banyak tersebar di internet. Google akan membantu kita menemukan situs-situs tersebut.

Di negara-negara berkembang misalnya: Asia, Afrika, dan Amerika Latin, Linux berkembang sangat pesat. Hal ini dikarenakan mereka enggan untuk membeli software sistem operasi yang berbayar dengan pendapatan mereka yang masih lebih kecil bila dibandingkan dengan negara-negara maju. Selain itu, Linux juga merupakan sotware yang terus mengalami perkembangan dan perbaikan di setiap sistemnya. Dalam hal ini, memilih Linux merupakan sesuatu yang tepat terutama bagi kita yang tidak punya dana berlebih untuk membeli sebuah software.

Jika melihat ke depan, kemungkinan Linux akan menjadi sistem operasi yang paling dominan bukanlah suatu hal yang mustahil. Karena semua kelebihan yang dimilikinya, setiap hari semakin banyak orang di dunia yang mulai berpaling ke Linux.

Keunggulan Linux

  1. Linux merupakan software yang murah meriah yang dapat kita dapatkan secara bebas begitu juga dalam penggunaanya.
  2. Dapat berdampingan dengan sistem operasi lainnya seperti : windows, apple maupun novell
  3. Hampir tidak ada virus di dalamnya, karena banyaknya pengembang di seluruh dunia yang terus melakukan perbaikan sistem pada linux (kita tidak memerlukan anti virus). Namun tidak tertutup kemungkinan Linux bisa terkena virus.
  4. Banyaknya distro linux yang tesedia, membuat kita bebas untuk memilih software yang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan perangkat yang kita miliki.
  5. Dapat beroperasi pada komputer-komputer tua yang memiliki spesifikasi hardware minim.

Macam Distro Linux


1. Linux Mint


Popularitas Linux Mint telah terus meningkat sejak mulai dikeluarkan. Linux mint berbasis pada Ubuntu dengan codec multimedia yang sudah tersedia dalam paketnya. Versi stabil saat ini (2015) adalah 17.2 (Rafaela) yang merupakan rilis LTS yang akan didukung sampai 2019. Ada juga rilis yang berbasis Debian dengan versi Cinnamon dan Mate.

Linux mint merupakan salah satu distro Linux favorit saya dan distro Linux pertama yang saya gunakan. Linux mint sangat cocok bagi yang ingin menggunakan Linux untuk pertama kalinya, terutamabagi mereka yang sebelumnya menggunakan sistem operasi windows.

Tampilan desktop Linux mint (Cinnamon) terlihat lebih modern dan elegan, namun tetap membawa kesan klasik sehingga mudah untuk digunakan. Linux mint memiliki empat lingkungan desktop atau edisi yaitu Cinnamon, Mate, Xfce dan Kde.

2. Ubuntu


Ubuntu adalah distribusi berbasis Debian yang mengedepankan "user-friendly" di Linux. Ubuntu memiliki komunitas yang sangat besar dan memberikan kontribusi terhadap Linux sebagai software yang dapat diterima dikalangan pengguna komputer selama beberapa tahun terakhir. Ubuntu datang dalam berbagai tipe dan turunanya. Kita dapat memasang lingkungan dekstop yang kita inginkan, tetapi juga memiliki kerangka / lapisan desktop sendiri yang disebut Unity. Ubuntu cocok bagi kita yang ingin beralih dari windows ke Linux.

3. Debian


Debian adalah salah satu distro Linux tertua dan terbaik. Secara teknis, Debian  adalah (grand) ayah dari beberapa distro lainnya (Ubuntu, Linux mint, dll). Debian lebih berfokus pada stabilitas, sehingga versi baru tidak terlalu sering dikeluarkan. Tetapi ketika mengeluarkan versi terbarunya (dinamai karakter Toy Story!), Debian sudah benar-benar teruji dan sangat stabil.

Debian menawarkan jumlah paket yang luar biasa banyak, lebih dari 37 000 - paket dasar dan hampir semua perangkat lunak yang tersedia untuk Linux memiliki paket Debian. Kita dapat mencoba Debian dalam mode Live sebelum menginstalnya, dan memilih antara instalasi minimal atau penuh. Ada installer grafis untuk membimbing kita saat melakukan proses instalasi Debian dan kita dapat memilih Lingkungan Dekstop sesuai keinginan.

4. Open Suse


OpenSUSE adalah distro Linux populer di kalangan pengguna komersial dan swasta. OpenSuse berbasis pada sistem manajemen paket RPM dan lingkungan desktop utamanya adalah KDE.  Lingkungan desktop lainnya yang dimiliki OpenSuse adalah GNOME, XFCE, LXDE dan Mate.

Selain memiliki rilis stabil, OpenSUSE juga memiliki rilis bergulir (Tumbleweed) bagi mereka yang ingin perangkat lunak terbarukan. OpenSuse menawarkan solusi manajemen sistem yang lengkap yang disebut dengan YaST dan dilengkapi dengan cukup banyak aplikasi pra-instal. Baik untuk pengguna yang menginginkan sistem yang stabil dan dapat diandalkan dengan dukungan yang besar serta tidak ingin terlalu sering memperbarui aplikasi.

Masih banyak distro linux lainnya yang tidak kami sebutkan disini, silahkan googling di internet.

Logo Linux


Logo linux diambil dari hasil karya seorang seniman yang bernama Larry Ewing yang pada waktu itu merasa linux harus mempunyai logo trademark (1996), yang kemudian oleh James Hughes dipilih sebuah logo bergambar pinguin yang sedang duduk santai yang diberi nama TUX ( Torvalds Unix). Kemudian logo ini didaftarkan untuk menghindari pemalsuan. Linux pun terdaftar sebagai program Sistem Operasi Komputer (OS).

Mungkin kamu sering melihat logo linux di berbagai tempat di internet dan tempat umum lainnya. Penggunaan logo ini juga memudahkan kita untuk mengenali produk-produk linux, dengan melihat TUX kita akan tahu bahwa itu berhubungan dengan linux. Bagi pengguna komputer bahkan orang awam pun sudah sangat mengenal TUX.

tux logo linux

Statistik Pengguna Linux


Bila kita ingin melihat statistik pengguna sistem operasi komputer linux, kita dapat mengunjungi alamat situs web Linux Counter yang merupakan situs penghitung jumlah pengguna linux di seluruh dunia. Disini kita bisa melihat seluruh pengguna linux dengan memilih kategori/tipe linux , negara , kota dan lain-lainnya.

jumlah pengguna linux 8/2015

Kesimpulan


Banyaknya distro Linux memberikan kita banyak pilihan untuk sebuah sistem operasi komputer. Gunakan salah satu distro Linux yang sesuai dengan selera kita dan pelajarilah sampai kita mahir. Setelah itu kita dapat mencoba distro Linux lainnya untuk menambah kecakapan dan pengetahuan kita dalam menggunakan atau mengembangkan sistem operasi Linux beserta aplikasinya. Demikian sejarah singkat mengenai sistem operasi Linux. Semoga bermanfaat.

Referensi: Berbagai sumber


EmoticonEmoticon